Hutan mangrove merupakan salah satu hutan dengan luasan terbesar yang berhabitat didaerah pesisir pantai dan muara sungai. Hutan mangrove Indonesia mengisi 25 % dari total luas hutan mangrove yang ada di dunia. Hutan mangrove ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke dan memiliki jenis dan karakteristik yang berbeda. Keberadaan hutan mangrove sangat penting mengingat manfaatnya yang besar bagi masyarakat pesisir dan lingkungan di sekitarnya.
Dan dalam konteks kewilayahan hutan mangrove yang ada di Kabupaten Bekasi, berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Terlebih yang terjadi di Kecamatan Muaragembong, ratusan hektar hutan mangrove yang beralih fungsi menjadi tambak sejak tahun 1940 an, kini telah berubah menjadi daerah terdampak abrasi dengan tingkat kerusakan yang tinggi. Kerusakan hutan mangrove yang terjadi berdampak pada melemahnya kegiatan ekonomi masyarakat. Hal itu terjadi karena tambak yang biasa di gunakan untuk lahan budidaya air payau seperti ikan bandeng dan udang windu kini sudah menyatu dengan laut, dan ketika kondisi ini dibiarkan akan menjadi salah satu penyebab bertambahnya angka kemiskinan di Kecamatan Muaragembong.
Menyelesaikan masalah kerusakan hutan mangove di Muaragembong, diperlukan kerja sama banyak pihak untuk terus melakukan upaya-upaya perbaikan lingkungan berupa rehabilitasi hutan mangrove. Tentunya untuk melakukan upaya tersebut diperlukan suatu aksi secara nyata menjawab semua persoalan kerusakan lingkungan yang terjadi. Menyadari kebutuhan tersebut kami, Ranting Nusantara yang tergabung dalam Yayasan Inspirasi Anak Bangsa pada divisi lingkungan, akan kembali mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan berupa penanaman pohon mangrove di Muaragembong. “Kegiatan ini kami buat bagi siapa saja yang tertarik untuk ikut melestarikan hutan mangrove di Muaragembong, Teman- teman pun dapat berpartisipasi dengan membeli pohon mangrove disini “ Kata Chaerul Rasyid, ketua Ranting Nusantara.
Penanaman pohon mangrove di Muaragembong ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2015 di Desa Pantai Bakti, kecamatan Muaragembong, Bekasi.